Menhan Berharap Bahan Baku Propelan Tidak Lagi Diimpor

Menhan Berharap Bahan Baku Propelan Tidak Lagi Diimpor
Menhan Berharap Bahan Baku Propelan Tidak Lagi Diimpor ( Foto : Tim Dokumentasi Menhan )

Majalahpandu.com – Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto berharap bahan baku propelan untuk amunisi senjata kaliber kecil, kaliber besar dan roket tidak lagi diimpor. Hal ini dia ungkapkan saat mengunjungi PT Dahana (Persero) di Subang, Jawa Barat, Senin (1/11).

“Selama ini kebutuhan propelan di dalam negeri masih diimpor. Dengan pembangunan pabrik propelan ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian industri hulu pertahanan nasional, menciptakan detterent effect, multiplier effect, memberikan jaminan supply munisi dan substitusi impor,” kata Prabowo

Ia melanjutkan kemandirian industri pertahanan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri. Industri yang kuat diharapkan mampu memberikan multiplier effect baik terhadap pembangunan ekonomi maupun penguasaan teknologi bagi bangsa Indonesia.

“Kemandirian industri pertahanan juga diharapkan dapat mewujudkan pergeseran pemahaman dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan,” kata Prabowo.

Dalam kunjungan ini, Prabowo juga melaksanakan plant tour ke fasilitas produksi milik PT Dahana, salah satunya pabrik nitrogliserin yang dibangun oleh Kementrian Pertahanan RI. Pabrik ini didaulat menjadi juru ledak kehormatan untuk produk detonator non electrik.

PT Dahana (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri strategis yang menyediakan layanan bahan peledak terpadu untuk sektor migas, pertambangan umum, konstruksi dan pertahanan.

Turut hadir mendampingi Prabowo dalam kunjungan kerja tersebut Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, M.Eng, Kabalitbang Marsekal Marsda TNJ Julexi Tambayong, Direktur Teknologi & Industri Pertahanan Kemhan Laksma TNI Sri Yanto. (rr)